Rekomendasi Peta Jalan Teknologi PII Sektor Energi

Sabtu, 1 Agustus 2009 - Dibaca 3725 kali

JAKARTA. Salah satu keputusan Rapimnas ke-3 Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang berlangsung 28 Juli 2009 adalah disahkannya rekomendasi Peta Jalan Teknologi PII 2009, yang mengusung tema "Menjadikan Teknologi sebagai Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi yang Merata dan Berkelanjutan"."Dua butir utama rekomendasi tersebut menyangkut masalah energi," ujar Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia, Rudianto Handojo dalam Seminar Ketenagalistikan dengan tema "Proyek Percepatan 10.000 MW untuk Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia" di Auditorium BPPT Thamrin, Jakarta (31/7).Rudianto Handojo memaparkan, rekomendasi pertama di sektor energi adalah mengembangkan energi terbarukan yang selama ini masih belum optimal. "Diharapkan pada tahun 2025 penggunaan energi terbarukan mencapai sekitar 20% dari seluruh bauran energi nasional," ujarnya.Yang tidak kalah penting, lanjut Rudianto Handojo, adalah butir selanjutnya, yaitu mengembangkan teknologi berbasis sumber daya alam yang tidak terbarukan. Hingga saat ini sumber daya alam tidak terbarukan masih dominan, sehingga tugas kita adalah mengupayakan agar energi berbasis sumber daya alam tidak terbarukan ini bisa tetap berkelanjutan."Hal ini dapat dicapai dengan efisiensi, penemuan baru, maupun penggunaan teknologi lain untuk meningkatkan kualitas energi yang dihasilkan," ujar Direktur Eksekutif PII, Rudianto Handojo.

Bagikan Ini!