Silaturahim dan Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Sektor ESDM

Jumat, 25 Mei 2018 - Dibaca 1863 kali

JAKARTA - Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, hari Jumat (25/5), Keluarga besar sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali melaksanakan acara Silaturahim dan Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Sektor ESDM. Dalam acara yang disertai pemberian santunan bagi 200 anak yatim tersebut, nampak hadir Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral periode 22 Oktober 2009 - 19 Oktober 2011, Darwin Zahedy Saleh, Wakil Menteri ESDM periode 15 Januari 2013 - 20 Oktober 2014, Susilo Siswoutomo serta Direksi BUMN sektor ESDM.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar dalam sambutannya mengingatkan untuk menjauhkan prasangka karena menurut Arcandra sebagian besar prasangka adalah dosa. "Hai orang-orang yang beriman jauhilah katsiron atau sebagian besar prasangka, banyak-banyak prasangka, karena sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa (QS. 49:12). Jadi yang paling susah itu menjauhi prasangka," ujar Arcandra.

Dalam melaksanakan tugas di Kementerian ESDM sebagai pembuat kebijakan, secara tugas mirip seperti wasit dalam pertandingan sepakbola. Menjadi wasit harus jeli melihat setiap pemain dengan beragam karakter. "Sebagai wasit kita harus jeli melihat pemain, ini diving atau bukan, karena ada pemain yang terkadang terinjak sedikit teriaknya luar biasa, jadi sebagai wasit harus jeli kapan mengeluarkan kartu kuning, kapan mengeluarkan kartu merah kepada pemain, sewaktu wasit mengeluarkan kartu merah nah nanti diadukan ke komisi pengawasan wasit," jelas Arcandra.

"Ada juga pemain yang kasar, karena itu diperlukan wasit yang sabar. Ada pemain yang seperti Maradona yang membuat goal dengan menggunakan bantuan tangan, nah itu goal tapi Allah maha melihat," tambah Arcandra.

Selanjutnya, selain meminta untuk menjauhi prasangka, Arcandra juga mengingatkan agar juga menjauhi membicarakan keburukan orang lain atau ghibah, meski hal ini susah dihindari karena cerdasnya para pemain yang ada. "Menghindari ghibah ini yang paling susah dan dosa ghibah ini hanya bisa diampuni kalau kita meminta maaf langsung kepada yang dighibahi, ini dosa yang paling berat karena ini bisa membuat kita bangkrut diakhirat," lanjut Arcandra.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial dalam laporannya mengatakan, acara Silaturahim Dan Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Sektor ESDM ini merupakan agenda tahunan Kementerian ESDM yang dilaksanakan setiap tahun di bulan suci Ramadhan, dan acara ini tidak menggunakan dana Angaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN). "Acara silaturahmi kepanitiaannya dilaksanakan secara bergiliran. Tahun ini Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi menjadi host untuk acara ini. Anggaran untuk acara didapat secara swadana dan tidak menggunakan dana Angaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN)," ujar Ego.

Dengan tema "Melalui Semangat Ramadhan Kita Tingkatkan Iman, Taqwa dan Kinerja Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral", Ego berharap keluarga besar sektor ESDM mampu menggelorakan semangat meningkatkan iman dan taqwa serta kinerja keluarga besar sektor ESDM untuk bersinergi mendukung program pemerintahan Kabinet Kerja Presiden Jokowi, khususnya di sektor ESDM.

(Penulis : Safii)

Bagikan Ini!