Status Aktivitas G. Ijen Ditingkatkan dari Normal menjadi Waspada

Kamis, 15 Desember 2011 - Dibaca 3299 kali

Hasil pengamatan Gunungapi Ijen sebagai berikut :I. PendahuluanGunungapi Ijen (G. Ijen) merupakan gunungapi aktif yang memiliki danau kawah di puncak, dengan panjang dan lebar danau masing-masing sebesar 800 m dan700 m serta kedalaman danau mencapai 180 m. Gunungapi ini terletak di kawasan Pegunungan Ijen Jawa Timur. Secara geografis G. Ijen berada pada posisi 8o 03' 30" LS dan 114o 14' 30" BT dengan tinggi puncaknya 2386 meter dari permukaan laut. Secara administratif terletak di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Erupsi G. Ijen yang tercatat dalam sejarah adalah berupa letusan-letusan freatik yang bersumber dari danau kawah. Erupsi freatik terakhir terjadi pada tahun 1993 menghasilkan tinggi kolom asap berwarna hitam yang mencapai ketinggian 1000 m.Kegiatan G. Ijen umumnya dicirikan oleh hembusan asap kawah berwarna putih tipis, tekanan lemah dengan ketinggian berkisar antara 50 - 100 meter dari puncak. Berikut disampaikan evaluasi kegiatan G .Ijen dalam kurun waktu Oktober - 14 Desember 2011, sebagai berikut :II. Visual

  • Tanggal 1 - 31 Oktober 2011, teramati secara umum hembusan asap berwarna putih tipis - putih sedang, tekanan lemah, tinggi 50 - 100 meter di atas puncak, warna air danau kawah hijau muda keputihan, belerang merica berkelompok ditengah dan di tepian danau, bualan air danau terlihat ditengah danau dengan diameter 5 meter, suhu air danau kawah 30.6 - 31.2 ?C, pH 0.6 - 0.8, tumbuhan disekitar kawah masih nampak subur.
  • Tanggal 1 - 30 November 2011, teramati secara umum hembusan asap berwarna putih tipis - putih sedang, tekanan lemah, tinggi 50 - 150 meter di atas puncak, warna air danau kawah hijau muda keputihan, belerang merica berkelompok ditengah dan di tepian danau, bualan air danau terlihat ditengah danau dengan diameter 5 meter, suhu air danau kawah 26.0 - 31.6 ?C, pH 0.79 - 0.87, tumbuhan di sekitar kawah masih nampak subur.
  • Tanggal 1 - 14 Desember 2011, teramati hembusan asap berwarna putih kecoklatan, tekanan lemah, tinggi 50 - 200 meter di atas puncak. Suhu air danau kawah pada tanggal 8 desember 2011 sebesar 26,8?C dan pada tanggal 14 desember 2011 sebesar 34,2?C.
III. KegempaanJenis kegempaan yang terekam dari bulan Oktober - 14 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
  • Tanggal 1 - 31 Oktober 2011, terekam Tremor vulkanik menerus dengan amplituda maksimum 0.5 - 6 mm, 280 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 79 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 30 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), dan 92 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).
  • Tanggal 1 - 30 November 2011, terekam Tremor Vulkanik menerus dengan amplituda maksimum 0.5 - 6 mm, 289 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 99 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 5 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), dan 57 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).
  • Tanggal 1 - 14 Desember 2011, terekam 3 kali Hembusan, Tremor menerus dengan amplituda maksimum 0.5 - 6 mm, 21 kali Tremor Harmonik dengan amplituda maksimum 7 - 46 mm dan lama gempa 64 - 1840 detik, 128 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 28 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 6 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), dan 30 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).

IV. EvaluasiSejak bulan Oktober - 14 Desember 2011 peningkatan aktivitas vulkanik G. Ijen ditandai oleh peningkatan aktivitas vulkanik baik secara visual, jumlah per bulan Gempa Vulkanik Dalam (VA), Vulkanik Dangkal (VB) dan Gempa Tremor menerus. Sejak tanggal 5 - 14 Desember 2011 peningkatan aktivitas vulkanik diikuti juga oleh Gempa Tremor Harmonik.IV. Potensi BahayaPotensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan Bencana III adalah di sekitar danau kawah adalah terlanda ancaman aliran gas racun, aliran awan panas, lumpur panas, aliran lava, hujan abu lebat dan lahar letusan.

Potensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan Bencana II adalah potensi terlanda aliran awan panas, lahar letusan, lahar hujan, hujan abu lebat, kemungkinan longsoran puing vulkanik dan lontaran batu pijar.Potensi bahaya erupsi G. Ijen pada Kawasan Rawan bencana I adalah potensi terlanda aliran lahar hujan, kemungkinan perluasan awan panas atau lahar letusan, hujan abu lebat, kemungkinan dapat terkena lontaran batu pijar.V. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan kegempaan, visual dan suhu air danau kawah serta analisis data tersebut maka terhitung tanggal 14 Desember 2011 pukul 23:00 WIB status kegiatan G.Ijen dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II).Sehubungan dengan peningkatan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan G. Ijen dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.Status kegiatan G. Ijen akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik.VI. RekomendasiSehubungan dengan status kegiatan G. Ijen Waspada, maka direkomendasikan :

  1. Masyarakat di sekitar G.Ijen dan pengujung / wisatawan / pendaki / penambang tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak G.Ijen dalam radius 1.5 km dari kawah aktif.
  2. Masyarakat di sekitar G. Ijen diharap tenang, tidak terpancing isyu-isyu tentang letusan G. Ijen dan harap selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.
  3. Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar G. Ijen dalam KRB II untuk selalu waspada dan tetap memperhatikan perkembangan kegiatan G. Ijen yang dikeluarkan oleh BPBD setempat.
  4. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso serta BPBD Kabupaten Banyuwangi.
  5. Agar BPBD Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Ijen di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Bnyuwangi atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Bagikan Ini!