Target Investasi Sektor ESDM 2007 Sebesar US$ 18 M

Selasa, 27 Maret 2007 - Dibaca 6894 kali

"Kami optimis target sebesar itu bisa tercapai. Untuk tiga bulan pertama tahun 2007, sudah terjadi komitment investasi sebesar US$ 19 miliar,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat berbicara pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) 2007 di Balai Sidang Jakarta, Selasa (27/3) sore.

Pada sesi yang dipandu oleh Ketua Kadin Dito Ganindito itu Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro sengaja mengajak hadir sejumlah pejabat dilingkungan Departemen ESDM. Tampak antara lain Sekjen Departemen ESDM Waryono Karno, Sekditjen Migas Teguh Pamudji, Sekditjen Minerbapabum serta Sekditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi.

Diungkapkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro realisasi investasi sektor ESDM tahun 2005 sebesar US$ 12 miliar atau sekitar Rp 100 triliun. Sedang untuk tahun 2006 mencapai US$ 14 miliar atau sekitar Rp 120 triliun. Komitment investasi tiga bulan pertama tahun 2007 memperlihatkan target investasi tersebut bisa direalisasikan.

"Sebagian besar investasi tersebut pada sub sektor migas, terutama kegiatan hulu migas,'' papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Selanjutnya investasi juga terjadi dibidang ketenagalistrikan serta mineral. Untuk sub sektor mineral yang sejak beberapa tahun mengalami penurunan investasi diharapkan akan pulih seiring dengan rampung UU Mineral dalam beberapa waktu mendatang.

Sumbangan sektor ESDM terhadap penerimaan APBN, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, juga masih cukup besar. Untuk tahun 2005 sebesar Rp 155 triliun, tahun 2006 sebesar Rp 237 triliun dan target tahun 2007 sebesar Rp 217 triliun. "Sumbangannya terhadap penerimaan APBN sekitar 35% untuk tahun 2006,'' papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Meski demikian alokasi anggaran APBN untuk Departemen ESDM tidak tergolong besar. Untuk tahun 2007 ini Departemen ESDM mendapat alokasi dana APBN sebesar Rp 6,4 triliun. Dari jumlah tersebut sebesar Rp 3,3 triliun atau sekitar 50% untuk sub sektor ketenagalistrikan. Selebihnya untuk sub sektor lain dilingkungan Departemen ESDM. (*)

Bagikan Ini!