Telpon Wapres, Menteri ESDM Purnomo Laporkan Hasil Sidak Konversi Minyak Tanah

Sabtu, 25 Agustus 2007 - Dibaca 5675 kali

Ditemani beberapa staf humas, setelah melihat-lihat beberapa lokasi agen dan tempat penjualan minyak tanah yang telah mengikuti konversi ke elpiji, akhirnya rombongan berhenti di salah satu tempat penjualan elpiji di kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro melakukan tanya jawab dengan sejumlah ibu-ibu yang sedang membeli elpiji 3 kg.

'Bisa untuk berapa hari bu elpiji-nya,' tanya Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. 'Yaa...bisa untuk seminggu...kadang bisa nyampe 10 hari juga,' ujar seorang ibu yang sedang membeli elpiji ukuran 3 kg. Secara umum diperoleh informasi pelaksanaan konversi berjalan baik. Selain itu, di lokasi penjualan itu tidak terjadi antrian pembelian minyak tanah.

Telepon Wapres Yusuf Kalla

Mendapati kondisi itu, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro langsung menelpon Wapres Yusuf Kalla. Dilaporkan bahwa program konversi minyak tanah ke elpiji di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, berlangsung dengan baik. Para ibu rumah tangga sudah mengganti pemakaian minyak tanah dengan elpiji.

'Bapak saya melaporkan. Kami sedang di tempat penjualan elpiji di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Disini ibu-ibu sedang belanja elpiji 3 kg. Mereka bilang itu bisa untuk pemakaian satu minggu hingga 10 hari. Di sini tidak terjadi antrian pembelian minyak tanah. Hemat kami antrian minyak tanah lebih disebabkan kepanikan semata. Mungkin karena menjelang datangnya bulan Puasa,' ujar Menteri ESDM Purnomo yang berbicara langsung dengan Wapres Yusuf Kala melalui handphone.

Melalui pembicaraan itu Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat itu bisa dijadikan contoh sukses. 'Jadi saya ingin melaporkan ini sucess story yang belum diangkat pak,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Bagikan Ini!