The 4th Indonesia-Korea Energy Forum

Kamis, 30 Juni 2011 - Dibaca 2838 kali

JAKARTA - Jakarta, Kerja sama Indonesia dan Korea di sektor energi telah terjalin sejak tahun 1979. Pada tahun ini, kedua negara kembali menyelenggarakan The 4th Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF) di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (30/6). Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo. Sedangkan Delegasi Korea dipimpin oleh Moon Jae Do, Vice Minister of International Affair, Ministry of Knowledge Economy (MKE) Republic of Korea.Pembentukan IKEF pada Desember tahun 2006 lalu, menurut Evita H. Legowo pada acara tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kerja sama sektor energi, dengan melibatkan sektor swasta di kedua negara. Forum ini juga menjadi wadah baru, menggantikan Joint Committee yang telah dilakukan selama 22 kali.Pada pertemuan ketiga IKEF tahun lalu di Korea, kedua negara fokus pada pengembangan dan evaluasi kerja sama yang telah ada. Beberapa kerja sama yang akan dikembangkan adalah dimethyl ether (DME) sebagai bahan bakar energi alternatif terbarukan, pengembangan lapangan marginal migas, CBM, batu bara dan biofuel."Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Korea berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di sektor energi," tambah Evita.Lebih lanjut Evita mengungkapkan, komitmen pada forum bilateral energi ini dan implementasinya, sangat penting karena obyek dan prioritas kedua negara dan dunia telah mengalami perubahan. Kebutuhan untuk memenuhi kepentingan umum dan penyelesaian masalah di sektor migas, pertambangan, energi baru dan terbarukan dan energi lain, terkait erat dengan pemerintah kedua negara dan swasta."Kita memahami bahwa dalam dunia global, banyak tantangan yang terlalu kompleks untuk dihadapi sendiri. Oleh karena itu, kita merupakan mitra yang dapat saling mendukung dalam menghadapi permasalahan energi," ujar Evita.Mengakhiri sambutannya, Evita mengajak semua pihak baik itu pemerintah, asosiasi, lembaga dan swasta, agar dapat menjadi mitra yang kritis namun tetap konstruktif."Kita membutuhkan pengetahuan dan keahlian," tegasnya.Untuk diketahui, The 1th IKEF dilaksanakan 25 Juli 2007 di Seoul, bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan The 2nd IKEF diselenggarakan di Indonesia pada Oktober 2008. Kedua pertemuan tersebut telah menghasilkan kerja sama bidang ESDM, antara lain penandatanganan Letter of Agreement (LoA) antara PT Pertamina dengan SK Corporation mengenai kerja sama revamping kapasitas kilang yang berlokasi di Dumai dan Letter of Intent (LoI) antara PT Pertamina (Persero) dengan KNOC dan SK Corporation dalam kerja sama Joint Corporation on E&P Project.Penyelenggaraan The 3th IKEF bersamaan dengan pertemuan The 2nd Joint Task Force (JTF) Indonesia-Korea. Ini merupakan wadah pertemuan bilateral Indonesia-Korea yang membahas mengenai kemajuan atau perkembangan yang meliputi pembicaraan dari berbagai kementerian atau unit terkait dan diikuti oleh pemerintah serta swasta. Bertindak sebagai focal point kegiatan JTF adalah Kemenko Perekonomian RI bersama dengan Ministry of Knowledge of Economy (MKE) Republic of Korea. (TW)

Bagikan Ini!