Trafo IBT 500/150 KV Cawang Baru Sudah Beroperasi

Senin, 7 Desember 2009 - Dibaca 7778 kali

JAKARTA. Sejak Sabtu, 5 Desember 2009, pkl. 16.41 WIB trafo Interbus Transformer (IBT) # 2, 500/150 KV, 500 MVA di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang Baru telah beroperasi. Trafo ini langsung dibebani hingga 100 MW, setelah sebelumnya dilakukan pemanasan selama 24 jam. Secara bertahap trafo tersebut akan dibebani sampai beban normal, seperti sebelum mengalami gangguan, sekitar 360 MW. "Ditargetkan mulai Senin besok (7/12) trafo sudah bisa beroperasi maksimal untuk mengcover beban" kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar. Trafo ini merupakan pengganti trafo yang mengalami gangguan pada tanggal 29 September 2009 lalu, yang menyebabkan tejadinya pemadaman bergilir di beberapa tempat di Jakarta. Trafo pengganti didatangkan dari GITET Krian, Surabaya."Pemulihan trafo IBT Cawang Baru tersebut lebih cepat dari yang ditargetkan pada 19 Desember 2009". Lanjut Fahmi. Untuk mengejar target operasi tersebut Tim Recovery (pemulihan) gangguan Trafo Cawang dibawah kordinasi PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali, Region Jakarta dan Banten harus bekerja siang dan malam, secara shift sejak 31 Oktober 2009. Seluruh teknisi PLN Region Jakarta dan Banten yang berjumlah sekitar 93 orang dikerahkan untuk memulihkan trafo tersebut. Pelaksanaan pekerjaan juga dibantu teknisi dari Hitachi untuk peralatan di sisi 150 kV dan teknisi AREVA untuk komponen peralatan di sisi 500 kV. Sedangkan supervisi pengujian dilakukan oleh PLN Jasa Sertifikasi.Trafo IBT nomor 2 pada tanggal 29 September 2009 mengalami gangguan, berdasarkan hasil audit teknologi Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) akibat ledakan pada bushing fasa R. yang diduga disebabkan meningkatnya dielectric losses dan thermal instability karena temperatur trafo cukup tinggi, mencapai 98?C.Komponen trafo yang meledak pada kejadian tersebut adalah bushing 500 kV pada sisi primer, bushing netral 150 kV dan Arrester.Untuk mengantisipasi agar kejadian yang sama tidak berulang, pelanggan PLN dihimbau untuk tetap berhemat mengingat trafo yang memasok listrik ke Jakarta bebannya rata-rata telah di atas 90 %.

Bagikan Ini!