Wakil Menteri ESDM Melakukan Soft Launching Pembangunan 5 Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan di Batam

Sabtu, 1 Maret 2014 - Dibaca 2046 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 11/SJI/2014
Tanggal: 1 Maret 2014


Wakil Menteri ESDM Melakukan Soft Launching Pembangunan 5 Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan di Batam
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo Sabtu (01/03) melakukan soft launching pembangunan 5 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Batam. Proyek yang berlokasi di Tanjung Uncang ini antara lain adalah pembangunan pipa gas ruas 2 pemping-Tanjung Uncang milik konsorsium PT PLN Batam dan UBE, PLTG Tanjung Uncang milik Independent Power Producer (IPP), PLTGU Tanjung Uncang milik PT PLN Batam, Gardu Induk (GI) Tanjung Uncang, dan Transmisi 150kV Sagulung-Tanjung Uncang.

Acara yang di laksanakan di lokasi proyek pembangunan di Kampung Taroka, Tanjung Uncang Batam ini juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Walikota Batam, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Deputy Pengendalian Komersil SKK-MIGAS, Direktur Utama PT PLN (Persero), Direksi PLN Batam, dan para pejabat lainnya. Soft launching 5 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Batam di tandai dengan penandatangan prasasti oleh Wakil Menteri ESDM dan dilanjutkan dengan penanaman pohon.

Pembangunan 5 proyek ketenagalistrikan ini merupakan rencana strategis perusahaan untuk menambah komposisi Pembangkit milik sendiri dalam rangka menyediakan kepastian ketersediaan dan keberlangsungan pasokan listrik di Batam yang andal dengan pasokan energi primer gas dari Natuna untuk memenuhi kebutuhan listrik di Batam dan sekitarnya yang terus meningkat setiap tahunnya, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi, bisnis, dan industri di Batam sehingga Batam sebagai kota industri semakin menarik investor untuk mengembangkan usahanya di Batam.

Proyek Pembangunan Pipa Gas Ruas-2 bawah laut diameter 16 inch dengan panjang 13,5 KM dari Pulau Pemping ke Tanjung Uncang - Batam, merupakan infrastruktur yang sangat strategis, mengingat pipa tersebut merupakan pipa yang akan memasok Gas Domestik dari sumur gas di Natuna ke Batam, yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2014.

Proyek PLTGU Tanjung Uncang milik PT PLN Batam dengan kapasitas 2X42,5 MW rencananya akan beroperasi Desember 2014 ditambah 42,5 MW Combined Cycle ini menggunakan bahan bakar gas alam sebesar +- 18 bbtud setara dengan 550 kilo liter/hari yang dipasok melalui pipa tersebut diatas. Sedangkan Proyek Pembangkit ketiga yaitu PLTG Tanjung Uncang milik IPP berkapasitas 2X35MW direncanakan beroperasi pada tahun yang sama. Proyek keempat adalah Gardu Induk 150/20 KV dan proyek kelima adalah jalur transmisi 150 kV dari Tanjung Uncang ke Sagulung sepanjang 6 kms dengan pemasangan tower steel monopole sebanyak 35 tower.

Dengan dibangunnya proyek-proyek tersebut diharapkan semakin memperkuat sistem kelistrikan di Batam, termasuk dari sisi ketahanan suplai energi primer untuk pembangkit, yang semula hanya bergantung terhadap satu sumber yaitu dari Grissik Sumatera Selatan, maka nantinya menjadi dua sumber yaitu dari Natuna, sehingga apabila dilakukan maintenance pipa, maka suplai gas bisa disalurkan dari sumber lainnya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik,




Saleh Abdurrahman

Bagikan Ini!