Wamen ESDM Kunjungi Korban Runtuhan PT Freeport Indonesia

Senin, 20 Mei 2013 - Dibaca 1498 kali

JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo mengunjungi korban runtuhan batuan (roofing collapsed) yang menimbun ruang kelas di big gossan, level 3020 tambang bawah tanah, PT Freeport Indonesia di Rumah Sakit Premier Bintaro. Kunjungan dimaksudkan sebagai bentuk keprihatinan dan empati keluarga besar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada para korban.

"Sabar ya, semoga lekas sembuh, ikuti yang dokter sarankan, kita doakan bersama agar cepat sembuh, namanya musibah sesuatu yang tidak kita rencanakan, kitakan umat beragama, semua ada hikmahnya dibalik ini semua, istirahat, jangan terlalu banyak bicara dulu, tetap semangat," ujar Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo saat berdialog dengan salah satu korban yang dirawat.

Susilo meminta kepada tim medis rumah sakit untuk memperhatikan para korban dan memberikan pertolongan dan perawatan secara maksimal sedang untuk proses investigasi kejadian runtuhan seperti yang diinstruksikan Presiden Republik Indonesia akan dilakukan pihak, PT FI, Kementerian ESDM dan institusi terkait lainnya dengan mengundang badan tambang internasional.

Korban runtuhan sebagian dirawat di Rumah Sakit Tembagapura dan beberapa korban yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dikirimkan ke RS Premier Bintaro, Jakarta. Dirumah sakit Premier Bintaro saat ini ada dalam perawatan, tiga orang cuci darah dan dua orang perbaikan operasi. Menurut Tim dokter yang merawat, secara psikologis para korban yang sadar cukup komunikatif dan rilex, namun jumlah pengunjung yang akan berkunjung dibatasi, karena bagaimanapun orang yang bertanya akan membuat trauma korban kembali muncul, sejauh ini kondisi pasien secara umum cukup baik.

Dikutip dari situs resmi PT Freeport Indonesia, kondisi terkini korban runtuhan yang menimbun ruang kelas di big gossan, pada hari Selasa, 14 Mei 2013, pukul 07.30 WIT. Hingga hari ini pukul 09.30 WIB, dilaporkan bahwa tim penyelamat telah mengevakuasi tiga tambahan korban yang meninggal dari reruntuhan terowongan di lokasi insiden Big Gosan, di luar tiga korban lainnya yang telah diinformasikan pagi ini. Nama korban yang meninggal tersebut adalah Ma'mur, Petrus Frengo Marangkerena dan Petrus Padak Duli.

Status terkini kondisi para karyawan adalah sebagai berikut, para pekerja yang dipercaya tertimbun reruntuhan pada 15 Mei adalah sebanyak 38 orang, Selamat 10 orang, korban jiwa 14 orang dan masih belum diketahui 14 orang. (SF)

Bagikan Ini!