Pagi Ini, G. Bromo Keluarkan Letusan Minor Kedua
PROBOLINGGO. Pagi tadi, tepat pukul 05:09 WIB Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur mengeluarkan letusan minor kedua. Guna mengurangi resiko bencana, masyarakat dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan mendekati dalam radius 3 km dari kawah aktif. Area kaldera lautan pasir dalam radius 2,5 km dari kawah aktif harus steril dan tertutup dari aktifitas masyarakat dan Wisata.Tepat pukul 05:09 WIB G. Bromo mngeluarkan letusan minor kedua berupa kepulan asap tebal abu kehitaman dengan tekanan sedang mencapai ketinggian 600 meter. Kepulan menerus tanpa disertai suara dentuman dan gemuruh, demikian informasi yang disampaikan Kepala Bidang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMG) I Gede Swantika melalui pesan singkatnya kepada redaksi esdm.go.id pagi ini, Sabtu (27/11/2010).Material yang keluar akibat tekanan dari dalam kawah gunung berketinggian 2.329 m dml tersebut berupa abu pasir dan jatuh disekitar kawah dan kolom letusan bagian atas mengarah ke arah barat daya (Malang), tambah Beliau.G. Bromo merupakan gunung api bertipe kerucut sinder dalam kaldera, secara administratif terletak di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kec. Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Prop. Jawa Timur. Aktifitas vulkanik gunung yang mempeunyai potensi letusan freatik tiba-tiba ini menunujukkan peningkatan sejak tanggal 8 November 2010 lalu dan sejak tanggal 23 November 2010 pukul 16:30 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan status G. Bromo dari Siaga (Level II) ke Awas (Level IV). PVMBG melalui Pos Pengamatan G. Bromo di Desa Ngadisari, Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo akan terus melakukan pemantauan terkait aktifitas G. Bromo. Status kegiatan G. Bromo akan dinaikkan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas vulkaniknya. (SF)
Bagikan Ini!