PLTU Bolok, Kupang Akan Segera Beroperasi

Kamis, 19 April 2012 - Dibaca 9727 kali

KUPANG - PLN terus berupaya mempercepat penyelesaian proyek pembangunan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) 10.000 Mega Watt (MW) tahap 1 (fast track program/FTP 1) untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak. Untuk di NTT PLN mentargetkan 1 unit proyek PLTU Bolok di Kupang kapasitas 16,5 MW akan beroperasi akhir tahun ini. Proyek dengan total kapasitas 2 x 16,5 MW ini termasuk bagian dari proyek PLTU 10.000 MW tahap 1 untuk memperkuat kelistrikan di pulau Timor.

"Saat ini progress pembangunan proyek telah mencapai 80 persen" kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat meninjau proyek kemarin. Pekerjaan tinggal 20 persen yang terdiri dari testing dan komisioning, yaitu merangkai dan mensinkronkan ratusan peralatan PLTU. Ini juga merupakan bagian yang paling sulit dalam pekerjaan proyek pembangunan pusat pembangkit.

Saat ini kelistrikan di NTT termasuk pulau Timor masih mengandalkan PLTD berbahan bakar minyak yang biayanya mahal. Kehadiran PLTU Bolok, Kupang ini juga akan sangat signifikan menurunkan biaya produksi karena beberapa PLTD akan bisa diistirahatkan.

Saat ini beban puncak di seluruh NTT sebesar 117 MW teridiri dari 18 sistem kelistrikan dan beban puncak di pulau Timor sekitar 59 MW yang terdiri dari empat sistem kelistrikan yang terpisah-pisah (isolated).

Dengan hadirnya PLTU ini nantinya sistem kelistrikan di pulau Timor bisa diinterkoneksikan menjadi satu sistem yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan mutu dan keandalan pasokan listrik.
Biaya investasi untuk pembangunan PLTU yang berlokasi di desa Bolok kabupaten Kupang ini sebesar Rp 450 milyar bersumber dari anggaran PLN. Kebutuhan batubara PLTU Bolok sebesar 19 juta ton per tahun dan akan dipasok dari Kalimantan.

Hingga akhir 2011 PLN telah menyelesaikan pembangunan 3.790 MW PLTU FTP 1 dan pada tahun 2012 PLN menargetkan 3.172 MW PLTU akan siap beroperasi. Selebihnya akan beroperasi pada tahun 2013 dan 2014. (SF)

Bagikan Ini!