Dampak Perawatan Fasilitas ConocoPhillips Diantisipasi

Kamis, 21 Juli 2011 - Dibaca 2193 kali

JAKARTA - Lapangan Gas Suban dengan operator ConocoPhillips akan mengalami penghentian operasi terencana (planned shutdown) untuk dalam rangka perawatan fasilitas rutin mulai 23 hingga 29 Juli 2011. Penghentian operasi akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap penghentian sebagian berlangsung selama 96 jam pada 23 hingga 26 Juli 2011, sedangkan penghentian total berlangsung selama 64 jam pada 27 hingga 29 Juli. Bersamaan dengan perawatan Lapangan Suban, akan dilakukan pekerjaan hot tapping pipa gas Transportasi Gas Indonesia (TGI) untuk penyaluran produksi gas dari JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang ke pembeli domestik di Sumatera Selatan.Kegiatan perawatan yang terencana ini tidak akan mengganggu target produksi tahun 2011," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Gde Pradnyana di Jakarta, Kamis (21/7).Dia menjelaskan, pemeliharaan fasilitas produksi Suban ini dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi serta memastikan integritas, kehandalan sistem produksi dan pengiriman gas untuk memperkecil kemungkinan penghentian produksi tidak terencana (unplanned shutdown) di masa yang akan datang. "Diharapkan tahun depan produksi dapat bertambah," katanya.Gde mengatakan, produksi lapangan Suban saat normal mencapai 760 juta kaki kubik per hari. Pasokan gasnya dikirim ke Perusahaan Gas Negara (PGN) West Java dan Batam, Chevron Pacific Indonesia, serta di ekspor ke Singapura. Ketika penghentian sebagian selama 96 jam, produksi akan dipertahankan sekitar 530 juta kaki kubik per hari. "Lebih dari setengah pasokan yang dikurangi adalah gas yang dikirim ke Singapura," katanya.Dia menjelaskan, saat penghentian produksi total selama 64 jam, pasokan untuk PGN Batam dan Chevron akan tetap diusahakan seoptimal mungkin lewat metode line pag (sisa gas yang ada di dalam pipa). Kekurangan pasokan akan dikompensasi dari lapangan di luar blok Corridor. Selama kegiatan ini, direncanakan injeksi uap untuk lapangan Duri, Chevron akan tetap berjalan, sehingga tidak mempengaruhi produksi minyak dari lapangan tersebut. Menurut Gde, ConocoPhillips telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pihak, khususnya konsumen gas tentang rencana kegiatan itu. (SF)

Bagikan Ini!