Djaelani Sutomo : Ada atau Tidak Program Pengaturan, Pertamina Akan Terus Jalankan Pertamaxisasi

Kamis, 31 Maret 2011 - Dibaca 3322 kali

JAKARTA. Direktur Pemasaran & Niaga PT Pertamina Djaelani Sutomo menegaskan, ada atau tidak ada program pengaturan BBM Bersubsidi, Pertamina akan terus menjalankan program "Pertamaxisasi" di seluruh Indonesia. Untuk P. Jawa total SPBU yang awalnya menjual Pertamax itu kecil sekarang dari 3037 SPBU sekarang yang sudah menjual Pertamax mencapai 1758 SPBU."Dari 3.037 SPBU wilayah Jawa & Bali, terdapat 1.758 SPBU yang sudah menjual Pertamax, dimana sebanyak 983 SPBU potensi untuk switching tangki pendam ke Pertamax, dan sebanyak 296 SPBU diperlukan investasi baru," ujar Djaelani Sutomo dalam acara Sosialisasi Persiapan Pengaturan BBM Bersubsidi, Kamis (31/3/2011).Diawal April ini lanjut Djaelani, Pertamina akan memasang spanduk yang berisi himbauan bagi para pengendara kendaraan bermotor untuk menggunakan Pertamax dan pada struk pembelian akan tercetak tulisan "Premium memang untuk orang yang berhak memakai dan jangan salah gunakan premium"."Kami akan menata konsumsi BBM PSO," lanjut Beliau.Untuk SPBU-SPBU yang terdapat di jalan bebas hambatan (Tol) karena jarang dilalui kendaraan angkutan umum maka secara bertahap premiumnya akan dibatasi dan digantikan dengan Pertamax, lanjut Djaelani.selanjutnya Djaelani menambahkan. kesiapan sarfas Pertamax di SPBU-SPBU di wilayah Jawa dan Bali dari 720 SPBU wilayah Jabodetabek, terdapat 629 SPBU yang sudah menjual Pertamax, dimana sebanyak 50 SPBU potensi untuk switching tangki pendam ke Pertamax, dan sebanyak 41 SPBU diperlukan investasi baru. Wilayah jawa Barat dan Banten, Dari 645 SPBU wilayah Jabar & Banten, terdapat 320 SPBU yang sudah menjual Pertamax, dimana sebanyak 177 SPBU potensi untuk switching tangki pendam ke Pertamax, dan sebanyak 148 SPBU diperlukan.Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, Dari 682 SPBU wilayah Jateng & DIY, terdapat 315 SPBU yang sudah menjual Pertamax, dimana sebanyak 300 SPBU potensi untuk switching tangki pendam ke Pertamax, dan sebanyak 67 SPBU diperlukan investasi dan wilayah Jawa Timur dan Bali dari 990 SPBU wilayah Jatim & Bali, terdapat 494 SPBU yang sudah menjual Pertamax, dimana sebanyak 456 SPBU potensi untuk switching tangki pendam ke Pertamax, dan sebanyak 40 SPBU diperlukan investasi. (SF)

Bagikan Ini!