Enam Jalur KA Hasil "Kalimantan Coal Transportation Program (KCTP)"

Rabu, 26 Desember 2007 - Dibaca 6953 kali

'KCTP bertujuan untuk meningkatkan produksi batubara Kalimantan terutama dengan pembangunan sistem kereta api yang baru,' papar Kasubdit Perencanaan Produksi dan Pemanfaatan, Indriatmoko, pekan lalu di Jakarta mewakili Direktur Pembinaan Program, Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi pada Roundtable Discussion Pengelolaan Energi Nasional.

Study kelayakan KCTP telah diselesaikan oleh Nippon Koei dan Marubeni. Study kelayakan tersebut mengungkapkan bahwa KCTP layak baik dari segi keuangan maupun teknis.

'KCTP akan memberikan keuntungan, baik bagi sektor umum maupun sektor swasta,' papar Indriatmoko. Hal ini sekaligus merupakan tenaga pendorong bagi produksi batubara serta pembangunan perkeretaapian sekaligus bagi kemajuan pembangunan di Kalimantan pada umumnya.

Jalur Mangkupadi sepanjang 354 km akan menyambung pada bagian utara jalur Senggata sepanjang 149 km yang berakhir di areal pelabuhan atau terminal batubara di Tanjung Bara. Jalur Mahakam sepanjang 350 km menghubungkan kawasan penambangan di pedalaman Kalimantan Timur hingga terminal batubara di Balikpapan. Selanjutnya akan menyambung dengan jalur South Balikpapan sepanjang 218 km yang berakhir di terminal batubara di kawasan Tanah Grogot. Jalur Selatan sepanjang 240 km menghubungkan areal penambangan batubara di pedalaman Kalimantan Selatan hingga terminal batubara baru di pantai Selatan, Kalimantan Selatan. Sedang jalur Batu sejauh 151 km memanjang di kawasan pulau Laut dan Batulicin menghubungkan areal pertambangan dengan terminal batubara yang sudah ada.

Dari enam jalur KA tersebut, jalur Mahakam ditetapkan sebagai prioritas utama KCTP yang pembangunannya terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama pembangunan jalur KA di areal pertambangan pada wilayah pedalaman Kalimantan Timur hingga mendekati Samarinda. Tahap kedua dilanjutkan hingga ke Balikpapan.

Bagikan Ini!