Gempabumi 7,6 SR Guncang Sumatera Barat

Rabu, 30 September 2009 - Dibaca 50770 kali

JAKARTA. Gempabumi tektonik mengguncang Sumatera Barat. Gempa utama berkekuatan 7,6 SR sedang gempa susulan 6,2 SR. Gempa akibat pergerakan lempeng tersebut tidak memicu terjadinya gelombang tsunami.Kepala Badan Geologi DESDM, R. Sukhyar menyatakan, gempa terjadi akibat penunjaman lempeng tektonik Samudera Hindia di bawah lempeng Asia di Pantai Barat Sumatra. Gempa tidak menyebabkan tsunami karena pusat gempa berada dilokasi yang cukup dalam sehingga energinya tidak cukup kuat untuk menimbulkan tsunami.Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa utama yang mengguncang Sumatera bagian Barat tersebut terjadi sore tadi (30/9), pada pukul 17:16:09 WIB dengan kekuatan gempa mencapai 7,6 Scala Richter (SR). Pusat gempa berada pada koordinat 0.84 LS - 99.65 BT, pada kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km BaratDaya Pariaman, Sumatera Barat.22 menit kemudian, tepatnya pada pukul 17:38:52 WIB terjadi gempa susulan dengan kekuatan mencapai 6,2 SR, pusat gempa susulan ini berada pada koordinat.72 LS - 99.94 BT, pada kedalaman 110 Km dan berjarak 22 Km BaratDaya Pariaman, Sumatera Barat. Gempa di Perairan Utara Jawa Timur Akibat Pergeseran LempengGempabumi tanggal 28 September 2009 yang melanda Perairan Utara Jawa Timur tepatnya 77 km timurlaut Bangkalan, Jawa Timur terjadi akibat subduksi lempeng Samudra Hindia ke arah bawah lempeng Eurasia.Gempa dengan magnituda 5,3 SR yang terjadi pada hari Senin, 28 September 2009, pukul 11:13:20 WIB tersebut melanda wilayah dengan kondisi geologis yang bersifat urai, lepas unconsolidated sehingga bersifat memperkuat efek goncangan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Badan Geologi. Kondisi wilayah terkena bencana yaitu, sebelah Utara Jawa Timur termasuk Pulau Madura umumnya disusun oleh batuan aluvium, batuan gunungapi Kuarter dan batuan beku Kuarter serta batuan malihan dan bancuh berumur Tersier. Aluvium, batuan gunungapi dan batuan Tersier terlapukan.Gempa tidak menyebabkan tsunami meski berpusat di laut namun berada pada kedalaman yang cukup dalam (110 Km) sehingga energi yang dikeluarkan tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya gelombang tsunami. PVG merekomendasikan agar masyarakat tetap tenang dan tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan yang energinya diperkirakan lebih kecil dari gempa utama.

Bagikan Ini!