Harga Minyak Tembus US$ 120 per Barrel

Rabu, 6 April 2011 - Dibaca 687 kali

JAKARTA. Harga minyak mentah Brent North Sea (Brent) menembus angka US$ 120 per barrel di perdagangan London pada Senin (4/4) dan berlanjut Selasa (5/4), tertinggi dalam dua setengah tahun sejak harga minyak meningkat tinggi dan mencapai puncaknya US$ 147,27 per barrel pada tanggal 11 Juli 2008.Pada Senin (4/4), minyak Brent untuk pengiriman Mei ditutup pada US$ 121,06 per barrel, dan hari Selasa (5/4) ditutup pada US$ 122,22 per barrel. Analis meyebutkan, walaupun secara aspek fundamental semestinya harga minyak tidak mengalami kenaikan karena besarnya pasokan mencukupi kebutuhannya, namun kenaikan harga minyak kali ini lebih didorong oleh aspek non fundamental karena sentimen pasar akibat kekhawatiran terganggunya pasokan minyak dari Timur Tengah dan Afrika akibat perang Libya dan ketidakpastian geopolitik yang masih terus berlanjut di Yaman, Bahrain, dan Suriah.Produksi minyak OPEC pada Maret 2011 dilaporkan turun karena produksi Arab Saudi belum berhasil menurup kurangnya produksi Libya. Produksi OPEC turun 363.000 barrel per hari (1,2%) menjadi 29.022.000 barrel per hari, walaupun produksi beberapa negara mengalami peningkatan, yakni Arab Saudi (naik 300.000 barrel per hari menjadi 9 juta barrel per hari), UEA (naik 160.000 barrel per hari menjadi 2,5 juta barrel per hari), Angola (naik 110.000 barrel per hari menjadi 1,75 juta barrel per hari) dan Kuwait (naik 100.000 barrel per hari menjadi 2.405.000 barrel per hari). Defisit terbesar berasal dari Libya (berkurang 72% menjadi 390.000 barrel per hari) dan Nigeria (turun 85.000 barrel per hari menjadi 1.915.000 barrel per hari) karena gejolak politik di kedua negara tersebut.Selain itu, Bloomberg melaporkan kenaikan harga minyak pekan ini didorong laporan Purchasing Manager Index Manufacturing China pada bulan Maret yang naik menjadi 53,4 dan laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika bahwa tingkat pengangguran bulan Maret menurun menjadi 8,80%, yang mengindikasikan pemulihan ekonomi Amerika. Sementara kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei (WTI) ditutup pada US$ 108,34 per barrel di perdagangan Selasa (5/4), atau turun tipis 0,13 poin dari hari sebelumnya yang mencapai US$ 108,47. Adanya indikasi kenaikan stok minyak US sebesar 0,3% menjadi penahan harga yang tampak pada turunnya harga minyak WTI, sementara minyak Brent terus melaju hingga gap antara minyak WTI dan Brent mencapai lebih dari US$ 10 per barrel. (KO/dari berbagai sumber)

Bagikan Ini!