Indonesia Hadiri Pertemuan Menteri Energi G8

Minggu, 8 Juni 2008 - Dibaca 3135 kali

Indonesia menghadiri Pertemuan Menteri Energi G8 + Cina, Korea Selatan, dan India, yang diadakan di Aomori, Jepang pada tanggal 8-9 Juni 2008. Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia diwakili oleh Staff Ahli Menteri Bidang Kewilayahan dan Lingkungan Hidup, Departemen ESDM, Lobo Balia.

Pembicaraan hari pertama diwarnai dengan pembicaraan yang serius tentang kenaikan dan akibat harga minyak dunia saat ini. Menteri Energi Jepang, Akira Amari menegaskan bahwa bila situasi tidak berubah maka akan berdampak pada resesi global. Di lain pihak, disadari bahwa penggunaan energi fosil berlebihan akan membawa dampak negatif bagi lingkungan, sehingga penyelesaian masalah energi dan lingkungan harus diselesaikan secara bersama.

OPEC dan sejumlah analis membantah tuduhan PM Australia, Kevin Rudd yang menyatakan bahwa kenaikan harga minyak adalah sebagai akibat dari kekurangan suplai. Mereka menjelaskan bahwa peningkatan tersebut lebih disebabkan oleh berbagai hal termasuk spekulasi investor bidang migas akibat melemahnya dolar dan berbagai stok.

Perihal penurunan emisi, pertemuan menyepakati bahwa upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah menjalankan program efisiensi dan diversifikasi energi yang serius. Upaya ini dilakukan selain untuk menurunkan emisi, juga untuk mengatasi kekurangan suplai. International Energy Agency (IEA) sudah menghitung untuk mengurangi emisi hingga tingkat setengah dari level saat ini pada tahun 2050 membutuhkan biaya sekitar US$ 45 triliun dengan menerapkan efisiensi, CCS, dan mengembangkan Rencana Energi Nasional (REN).

Bagikan Ini!