Indonesia Jajaki Kemungkinan Kembangkan Oil Sand, Tight Gas dan Biogenic Gas

Selasa, 24 Mei 2011 - Dibaca 2687 kali

JAKARTA - Setelah mengembangkan gas metana batu bara (CBM) yang pada tahun ini rencananya akan mulai digunakan untuk listrik dan shale gas, pemerintah juga menjajaki kemungkinan mengembangkan oil sand, tight gas dan biogenic gas."Studi mengenai hal itu sekarang sedang dilakukan," ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo ketika menjadi pembicara pada acara IPA 2011, pekan lalu.Oil sand atau yang dikenal sebagai pasir minyak atau pasir tar merupakan minyak mentah yang terkandung dalam pasir minyak. Oil sand ditemukan dalam jumlah besar di berbagai negara. Namun yang terbesar terdapat di Kanada dan Venezuela.Sedangkan tight gas adalah gas alam unconventional yang terperangkap pada batuan pasir yang ketat serta berpotensi dikembangkan dengan pola fracturing lapisan batuannya. Proses fracturing tihgt gas sama dengan shale gas. Potensi tight gas Indonesia diperkirakan berada di Kalimantan Timur, Jawa, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Negara yang telah mengembangnya adalah Amerika Serikat.Biogenic gas terkait dengan proses minyak bumi terbentuk. Pengembangan biogenic gas secara komersial membutuhkan kondisi geologi yang relatif tidak biasa, termasuk pembentukan perangkap struktural dan prinsip stratigrafi dan tingkat sedimentasi yang cepat.(TW)

Bagikan Ini!