Local Content dalam Proyek Pembangunan Listrik di Nusa Tenggara Barat Lebih dari 60%

Kamis, 30 April 2009 - Dibaca 4997 kali

LOMBOK BARAT. Pada proyek pembangunan sistem kelistrikan di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini, 60% lebih komponen pelaksanaannya ditangani oleh kontraktor Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembangunan tersebut, komponen dalam negeri (local content) memegang peranan penting di dalamnya."Itu menunjukkan bahwa bangsa kita berani dan mampu bersaing dengan kontraktor luar negeri dalam sektor kelistrikan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan dalam acara Ground Breaking PLTU Taman Jeranjang Lombok, NTB, Kamis (30/4). Sementara itu Gubernur NTB, Muhammad Zainul Madji menyatakan apresiasinya atas komitmen dari Pemerintah dan PLN dalam proyek pembangunan kelistrikan di Lombok. "Apabila secara schedule dapat berjalan lancar, maka secara teknis diharapkan tidak aka nada lagi pemadaman bergilir di Lombok pada masa yang akan datang.PLTU Jeranjang adalah PLTU yang dibangun menggunakan energi batubara di Taman Jeranjang, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat NTB. Pembangunan PLTU terdiri dari PLTU I Lombok dengan kapasitas 1x 25 MW dan PLTU II dengan kapasitas 2x25 MW. Pembangunan PLTU I didanai oleh APBN, sedangkan PLTU II termasuk dalam Program Percepatan 10.000 MW Tahap I yang pelaksanaannya didasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006.Untuk menyalurkan listrik dari pembangkit ke konsumen juga akan dibangun 3 buah gardu induk 150kV masing-masing di Ampenan, Jeranjang, dan Praya. Selain itu, jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV menghubungkan Ampenan-Jeranjang-Praya akan disediakan guna menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit ke gardu induk, untuk memenuhi deficit listrik di NTB sekitar 10 MW saat beban puncak.

Bagikan Ini!