Menteri ESDM Buka The Third International Indonesia Pipeline Conference & Exhibition

Rabu, 9 Juni 2010 - Dibaca 2416 kali

JAKARTA. Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh membuka secara resmi rangkaian acara "The 3rd International Indonesia Pipeline Conference & Exhibition" di Grand Melia Hotel, Jakarta, Rabu pagi (9/6). Pada kesempatan tersebut Menteri ESDM turut didampingi Dirjen Migas Evita H. Legowo, Dirut PGN Hendi Prio Santoso, dan Ketua KADIN Adi Tahir.

"Saya senang turut ambil bagian dalam acara ini, yang akan mempromosikan pengembangan infrastruktur jaringan pipa dan ketahanan energi dalam negeri dengan meningkatkan pasokan energi dan memperluas jaringan distribusi, terutama untuk gas alam," ujar Menteri dalam sambutannya.

Menurut Menteri, infrastruktur pipa akan memungkinkan akses gas alam yang lebih luas sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sebagaimana diketahui bersama, salah satu tantangan utama pembangunan gas untuk kebutuhan dalam negeri di Indonesia saat ini terkait dengan pemisahan geografis antara sumber daya gas dan pasar gas, serta jangkauan infrastruktur gas yang terbatas. "Akibatnya, kelebihan pasokan di pulau-pulau yang relatif kaya gas tidak dapat diangkut ke pasar domestik besar," papar Menteri.

Untuk itu, lanjut Menteri ESDM, kolaborasi antara pemerintah dan swasta adalah penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pipa. Dalam hal ini, Pemerintah akan memfasilitasi investor untuk memperoleh pendapatan yang cukup, baik untuk mengembalikan investasi dan biaya operasi, maupun untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang wajar.

Forum Bisnis Indopipe 2010 telah menyentuh beberapa isu penting dalam pembangunan infrastruktur gas yang meliputi kebijakan pemerintah tentang alokasi gas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, rencana induk untuk transmisi gas nasional dan jaringan distribusi, harga kebijakan pasar domestik, akuisisi tanah dan izin, serta peraturan pemerintah tentang pungutan harga gas domestik.

"Isu-isu di atas merupakan isu-isu penting yang akan segera ditindaklanjuti Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan, melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta memelihara sesuai dengan peraturan yang ada," ujar Menteri ESDM mengakhiri sambutannya. (KO)

Bagikan Ini!