Menteri ESDM : Saya Akan Berdiri Di Depan Untuk Menyelesaikan Masalah Energi

Kamis, 11 Juni 2015 - Dibaca 936 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, pada hari ini, Kamis (11/6) menjadi pembicara pada Seminar Nasional Kelembagaan Migas Konstitusional yang bertempat di kompleks MPR-RI. Acara ini dihadiri oleh Kurtubi - Komisi VII DPR, Andi N. Sommeng - Kepala BPH Migas, Andeng Bachtiar - Dewan Energi Nasional, Revrisand Basir - FE UGM, dan Marwan Batubara -IRESS.

Dalam paparannya, Menteri ESDM menjelaskan bahwa pihaknya akan bertekad untuk menyelesaikan kasus-kasus yang saat ini sedang mendera dunia energi nasional. Kerusakan yang saat ini terjadi sudah sangat berakar, hingga perlu diselesaikan secara tuntas. "Kerusakan di sektor energi sudah sangat kultural, sudah mencapai pada budaya, saya akan berdiri di depan untuk menyelesaikan masalah-masalah energi dan kebijakan negara ini" ungkap Menteri ESDM.

Lebih lanjut, Menteri ESDM menjelaskan bahwa semua kasus korupsi dunia migas yang saat ini sedang menjadi sorotan merupakan puncak dari gunung es, dimana dibaliknya terdapat kekuatan besar yang secara terus-menerus berupaya untuk mengangkangi sistem agar para pemimpin sektor ESDM selalu terjebak pada lingkungan itu.

Perihal sorotan publik yang memandang perlu adanya nasionalisasi dalam sektor migas, Menteri ESDM menjelaskan perlu adanya pelurusan mengenai konsep nasionalisasi itu sendiri. "Saya tidak percaya dengan nasionalisme sempit, dimana ada pandangan bahwa semua harus ditangani oleh bangsa sendiri tanpa ada peran asing. nasionalisme ini sempit karena nasionalisme yang sesungguhnya adalah agar bangsa kita sejahtera dan dapat berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain".

Sebagai penutup, Menteri ESDM berpesan bahwa industri migas di masa yang akan datang harus terbuka untuk global player, namun dengan kendali penuh oleh negara. Salah satu tantangan yang terberat adalah adanya tuntutan agar para penegak aturan dapat jujur dan bersih untuk menjaga kewibawaan, setelah bertahun-tahun dilumpuhkan oleh uang.(ITC)

Bagikan Ini!