Pemanfaatan Energi Angin India Terdepan di Asia

Kamis, 10 September 2009 - Dibaca 5173 kali

NEW DELHI. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga listrik di India, Pemerintah India mulai mengembangkan pembangkit listrik menggunakan sumber energi terbarukan. Diantara jenis sumber energi terbarukan yang ada, pemanfaatan energi angin mencapai 70% dari total kapasitas energi terbarukan di India. Demikian disampaikan Minister of Power India, Susyil Kumar Shinde saat menerima kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dan rombongan di Kantor Menteri, New Delhi (7/9).Industri teknologi energi angin di India berhasil menjadi yang terdepan dalam kancah persaingan di Asia dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu perusahaan yang menjadi pemain utama saat ini adalah NTPC dari kelompok Tata. Tata Power dan Reliance Power adalah sebuah perusahaan swasta publik yang bergerak dibidang pembangkitan listrik energi angin. Pemain utama lainnya adalah Suzlon Energy. Perusahaan ini berhasil menurunkan biaya pembangkitan secara signifikan dalam waktu singkat. Pada tahun 2006, biaya pembangkitan listrik Suzlon dari energi angin mencapai Rs. 5 atau 1.042 rupiah per kWh. Namun, pada tahun 2008 biaya pembangkitan berhasil dipangkas menjadi hanya Rs 3.5 atau 730 rupiah per kWh.Menteri Susyil Kumar Shinde memaparkan, sebagai bagian dari program aksi nasional tentang perubahan iklim, Pemerintah India mewajibkan perusahaan listrik untuk menggunakan sumber energi terbarukan sebesar 5% dari total listrik yang dibangkitkannya. Kewajiban ini dimulai tahun 2009 dan ditargetkan akan tercapai pada akhir 2010. Selanjutnya porsi minimal sumber energi terbarukan terus ditingkatkan sebesar 1% setiap tahunnya untuk sepuluh tahun ke depan.

Bagikan Ini!