Pembatasan BBM: Dari Empat Opsi, Pembatasan cc Mobil Masih Dikaji

Sabtu, 31 Maret 2012 - Dibaca 2509 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, menjelaskan bahwa pemerintah akan mengeluarkan empat aturan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan listrik. Dari keempat opsi penghematan yang disiapkan tersebut, pengendalian dengan menggunakan kapasitas mesin (cc) masih dikaji ulang untuk mencari cara kontrol paling mudah.

"Dari keempat aturan yang disiapkan, tiga sudah selesai dan masih ada satu yang masih dibahas ulang, yaitu urusan cc," kata Menteri ESDM Jero Wacik usai Penandatanganan MoU dengan Menteri Perumahan Rakyat di Jakarta, Senin (30/4/2012).

Menurut Jero Wacik, pembahasan aturan mengenai pembatasan BBM bersubsidi untuk mobil cc tertentu masih dikaji lagi, karena kontrol di lapangan akan sangat sulit. "Pemerintah akan membuat aturan yang mudah diimplementasikan terlebih dahulu," ujarnya.

Jero Wacik menerangkan, keempat aturan yang disiapkan yakni: Pertama, kendaraan Pemerintah tidak boleh menggunakan Premium. Kedua, melakukan penghematan listrik di seluruh kantor dan perumahan, dengan kantor pemerintah sebagai pelopornya. Ketiga, konversi dari BBM ke bahan bakar gas (BBG), dan keempat, pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan dengan kapasitas tertentu.

Yang terpenting, lanjut Menteri ESDM, ketiga aturan yang telah siap akan dijalankan terlebih dahulu dan dimulai di instansi pemerintahan. "Yang tiga jalan dulu, yang satu kami cari cara yang paling mudah kontrolnya," ujarnya.

Menurut Jero Wacik, keempat aturan ini akan segera dijalankan setelah Presiden mengumumkan kepada publik secara langsung. (KO)

Bagikan Ini!