Penyelewengan BBM Bersubsidi Cenderung Menurun
JAKARTA - Pemerintah bekerjasama dengan instansi-instansi terkait termasuk Kepolisian dan TNI terus melakukan pengawasan dan penertiban distribusi BBM PSO agar tepat sasaran dan tepat volume. Tingginya disparitas harga antara BBM Subsidi dan Non Subsidi merupakan pemicu pelaku tindak pidana melakukan penyalahgunaan.Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono disela-sela acara Pelantikan Pejabat Eselon II dilingkungan Kementerian ESDM menyatakan, penyalahgunaan BBM bersubsidi tahun ini cenderung menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Tahun ini relatif menurun penyalahgunaannya, kalau tahun lalu itu , bahkan dua tahun lalu sampai 500an kasus, kemudian berkurang menjadi 300, tahun ini tidak sampai 200 kasus," ujar Tubagus."Kita akan lakukan operasi bersama untuk melakukan pengawasan distribusi BBM Bersubsdi," lanjutnya.Agar pengawasan lebih terpadu dan efektif Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah membentuk kembali Tim Koordinasi Penanggulangan, Penyalahgunaan, Penyedian dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi (TKP4 BBM). Tim ini beranggotakan perwakilan dari kantor Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Badan Intelejen Negara (BIN), Kepolisian RI, Kejaksaan Agung RI dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Badan Koordinator Keamanan Laut (Bakorkamla) serta Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. (SF)
Bagikan Ini!