Per September 2013, Rasio Elektrifikasi 80,1 Persen

Rabu, 20 November 2013 - Dibaca 2811 kali

JAKARTA - Keberlangsungan berbagai macam bentuk aktivitas di masyarakat dan sektor industri nasional, sangat tergantung kepada tersedianya energi listrik. Permintaan terhadap energi listrik pun semakin hari semakin meningkat. Direktur Jenderal ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman menyatakan, saat ini tersisa 20 persen masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik.

"Rasio lektrifikasi Indonesia per september kemarin, 80,1 persen, jadi tinggal 20 persen masyarakat Indonesia yang belum terlistriki. Untuk rumah tangga kira-kira 12,5 juta rumah tangga yang belum terlistriki, 20 persen yang belum terlistriki itu tersebar merata diseluruh Indonesia, termasuk di Jawa Barat itu ada," ujar Jarman. Selasa (19/11/2013).

Papua (35%), Nusa Tenggara Timur (56%) merupakan dua wilayah Indonesia yang masih memiliki rasio elektrifikasi yang rendah sedangkan wilayah Indoensia lainnya sudah memiliki rasio diatas 60%."Pemerintah pasti akan membangun pembangkit listrik diwilayah dengan elektrifikasi yang rendah. Kita komit, bahwa tiap tahun 3 juta akan terlistriki, sehingga dalam tempo lima tahun atau 2020 itu 99 persen akan terlistriki," ujar jarman.

dicontohkan Jarman, pemerintah akan membangun 10 pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) masing-masing dengan kapasitas5 MW di wilayah tengah papua (lembah Baliem), saat ini pembangunan akses road sedang dilaksanakan dan direncanakan tahun 2018, daerah Papua Tengah, daerah lembah Baliem dan 10 kabupaten disekitarnya tersebutakan terlistriki dengan pembangkit 10x5 MW. (SF)

Bagikan Ini!