Pesan Arcandra ke Generasi Muda: Buat Inovasi Yang Bermanfaat Untuk Orang Banyak

Jumat, 3 Agustus 2018 - Dibaca 1462 kali

PADANG - Suara tepuk tangan dan sorak sorai mahasiswa baru Universitas Negeri Padang (UNP) menyambut kedatangan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar di Auditorium UNP di Sumatera Barat, Jumat (3/8). Pada kesempatan ini, Wamen Arcandra diberikan kesempatan untuk mengisi Kuliah Perdana Mahasiswa Baru UNP Tahun 2018.

Dalam kuliahnya, Arcandra mengajak para mahasiswa baru untuk mengubah pola pikir agar mampu menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi orang banyak, seperti mendiang Steve Jobs, Bill Gates, Elon Musk, dan lainnya. Ia menjelaskan alasan mendasar mengapa orang-orang dari Negeri Paman Sam tersebut mampu menghasilkan banyak produk yang inovatif.

"Yang menjadi perbedaan kita disini dan disana (Amerika Serikat) adalah disana semuanya boleh dilakukan kecuali yang dilarang," jelasnya.

Lebih lanjut, Arcandra berharap kepada generasi muda, jika ingin mengerjakan sesuatu, maka kerjakanlah dengan tanpa ada paksaan hingga tuntas, dan yang terpenting adalah bukan mengerjakan sesuatu yang dilarang. Hal ini akan menciptakan produk yang berguna.

"Yang membuat orang berinovasi adalah karena semuanya boleh, tapi kalau mesti disuruh, inovasi akan mandek," ujar Wamen Arcandra.

Selain itu, Arcandra menambahkan bahwa faktor lingkungan juga akan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menciptakan inovasi.

Jika seseorang berada di lingkungan yang kondusif, maka akan mempengaruhi cara berpikirnya, yang juga akan berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan orang tersebut untuk berinovasi.

Arcandra melanjutkan, jika ingin membuat inovasi, kita harus berhenti sebagai problem solver. Menurutnya, masih banyak pekerja yang berorientasi menjadi problem solver, yaitu aktivitas yang hanya fokus kepada menyelesaikan masalah saja. Padahal, hal yang paling dibutuhkan untuk membuat inovasi adalah exploring new idea dan exploring new opportunity.

"Semua orang mampu menyampaikan masalah, tetapi tidak semua orang mampu mengubah masalah itu menjadi opportunity," jelasnya.

Membuat produk-produk inovatif yang akan membawa manfaat bagi banyak orang jug merupakan suatu kebaikan yang akan menghasilkan pahala berlimpah.

"Lihat Bill Gates yang bikin microsoft. Coba kalian mengetik pakai mesin tik sampai tengah malam, terus salah ketik satu kalimat, gimana ? Dia berpikir itu akan menjadi barang yang bermanfaat untuk kehidupan manusia, coba gimana itu pahalanya," pungkasnya.

Penulis: Dwi Antoningtyas

Bagikan Ini!