Pesan Jonan untuk Mahasiswa: Biasakan Diskusi dengan Kejernihan dan Filsafat Ilmu, Bukan Motivasi Politik

Kamis, 9 Agustus 2018 - Dibaca 1584 kali

SURABAYA - Di depan mahasiswa pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berpesan untuk selalu mengedepankan nilai-nilai kejernihan dan mengutamakan filsafat ilmu dalam segala diskusi ataupun perdebatan.

"Biasakan diskusi apapun, termasuk soal Freeport. Kita mengedepankan nilai kejernihan dan filsafat ilmu, bukan motivasi politik" ujar Jonan kepada civitas akademika mahasiswa baru pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (8/8).

Terkait banyaknya isu-isu yang bermunculan di media menyoal Freeport , Jonan menyatakan bahwa setiap orang bebas untuk mengeluarkan pendapatnya, tetapi ada hal mendasar yang menjadikan orang tersebut berpendapat. "Kalau misalnya opini, komentar ataupun kritik, ini menurut saya pilihannya ada dua, satu apakah ini merupakan kebiasaan orang perorang ataukah ini ada kepentingan politik," ujar Jonan.

Menurut Jonan, orang yang berpendapat tersebut biasanya informasinya tidak lengkap atau opini yang hanya berdasar imajinasi dan berkembang menjadi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Kalau di media, dari waktu ke waktu kami update sesuai dengan progres," ungkap Jonan.

Di tengah hangatnya diskusi, turut serta dosen Ignasius Jonan semasa kuliah, Tjuk Sukiadi. Senada dengan Jonan, Tjuk mengajak mahasiswa milenial untuk kembali kepada suasana kehidupan akademik dan berpangku kepada filsafat ilmu di dalam Universitas sehingga tidak terjebak kepada diskusi yang bermuara politik.

"Saya ingin mahasiswa S2, S3 paham, kita ini tidak hidup di dalam vakum. Semua orang bermain untuk kepentingannya masing-masing dan mereka akan menggunakan hukum yang memenangkan pihaknya. Kita ini sudah merdeka sekian panjang tetapi kita masih berfikir seakan-akan kita baru merdeka," tegasnya.

Lebih lanjut Tjuk mengajak untuk berani memberikan apresiasi kepada siapapun yang telah sukses memajukan bangsa ini. "Marilah kita secara jujur berani memberikan apresiasi kepada sukses yang dicapai ranah bangsa siapapun itu, jika tidak makak kita tidak akan pernah maju," pungkas Tjuk.

Penulis: Nur Ali

Bagikan Ini!