Program Percepatan 10.000 MW Tahap II Butuhkan Investasi US$ 16.055 Juta

Rabu, 9 Desember 2009 - Dibaca 3985 kali

NUSA DUA. Program Percepatan 10.000 MW tahap II memerlukan investasi sebesar US$ 16.055 juta. Demikian disampaikan Direktur Perencanaan PT PLN (Persero) Bambang Praptomo dalam Seminar Panas Bumi 2009 di Nusa Dua, Bali (3/12)."Dana tersebut dibutuhkan untuk membangun pembangkit dengan kapasitas 10.677 yang dibangun oleh PLN maupun IPP", ujar Bambang.Pembangkit yang akan dibangun PLN pada Program Percepatan 10.000 MW tahap II mencapai 6.415 MW yang membutuhkan investasi sebesar US$ 7.605 juta. Sedangkan yang dikerjakan oleh IPP, lanjut Bambang, dengan kapasitas 4.262 MW dan membutuhkan investasi sebesar US$ 8.450 juta.Dari kapasitas yang ditargetkan sebesar 10.677 MW, 4.294 MW adalah PLTU, PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi) 3.583 MW, PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap) 1.626 MW, dan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) 1.174 MW. Saat ini total pembangkit yang diusahakan PT PLN maupun Independent Power Producer (IPP) di Indonesia mencapai 29.373 MW. Untuk mengimbangi kebutuhan energi yang tumbuh rata-rata 6,8% per tahun, Program Percepatan 10.000 MW tahap II telah direncanakan sebagai kelanjutan dari Proyek Percepatan 10.000 MW tahap I yang diprediksi akan habis diserap pada tahun 2012.

Bagikan Ini!