Satu Tahun Capaian Kinerja Kementerian ESDM

Minggu, 8 November 2015 - Dibaca 863 kali

JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said hari ini (8/9) didampingi para Eselon I dan tim Ad Hoc memberikan paparan mengenai satu tahun kinerja kementerian ESDM. Kementerian ESDM terus berupaya keras untuk menanggulangi sumbatan-sumbatan, sehingga kinerja terus optimal.

"3-4 bulan ini kita terus bekerja keras untuk mengurangi sumbatan- sumbatan"ujar Sudirman Said.

Capaian kinerja ini meliputi unit teknis dan non teknis. Capaian kinerja dalam bidang energi baru terbarukan dalam 1 tahun yaitu: mulai april penerapan 15 persen mandatory campuran bahan bakar nabati pada bahan bakar minyak, terdapat 2 blok baru wilayah kerja panas bumi, sebanyak 8.503 kapasitas terpasang pada tahun 2015 dengan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan dan 45.707 jumlah rumah tangga mendapat listrik dari pembangkit listrik berbasis energi dan terbarukan.

Bidang minyak dan gas bumi yaitu keputusan atas kepastian 12 blok migas, berakhir kontraknya salah satunya blok mahakam, penemuan cadangan migas sebesar 5,2 milliar boe siap di POD-kan, pengoperasian kilang TPPI, proyek RFCC cilacap selesai, turun impor BBM dan naiknya kapasitas tangki secara otomatis menambah ketahanan stok BBM.

"Dengan peningkatan kapasitas tangki sebesar 12 persen, konsumsi harian turun 9 persen, sedang ketahanan stok BBM mencapai 29,3 hari" papar sudirman

Di sektor ketenagalistrikan, realisasi pada Agustus 2015 mencapai 86,7% dari target 2015 87,4%. Untuk kapasitas terpasang pembangkit sebesar 53.533 MW. Ada tambahan pembangkit hingga akhir akhir 2015 sebesar 3.977 MW.
"Secara progress pembangkit menggembirakan, sekarang kami fokus pada pembangunan gardu dan transmisi dan terus kami koordinasikan dengan PLN", ujar Sudirman.

Capaian kerja di sektor Mineral Batubara, antara lain penataan IUP, status renegosiasi Kontrak Minerba, Kontrak Karya yang sudah ditandatangani 1 buah, dan 10 buah PKP2B yang sudah ditanda tangani dan beroperasinya 6 smelter baru, serta terciptanya Minerba One Map Indonesia(MOMI).
"terciptanya MOMI yang dalam perjalanannya mengalami kemajuan dalam kelengkapan data baik dari sisi kuantitas dan kualitas, map ini menjadi map koordinasi lintas sektor ESDM, tambah Sudirman.

"Usaha - usaha ini semata-mata untuk untuk menjaga iklim investasi di sektor ESDM" tutup sudirman.(BAM/DEP).

Bagikan Ini!