Sidang UNESCAP ke 64 di Bangkok

Kamis, 8 Mei 2008 - Dibaca 3746 kali

Sidang United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) yang mengangkat tema "Energy Security and Sustainable Development in Asia and the Pacific" diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 28-30 April 2008. Pertemuan ini dihadiri oleh 8 menteri, 424 delegasi dari 51 negara anggota, associate member, pengamat dan wakil dari berbagai organisasi internasional. Delegasi Indonesia diketuai oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, serta beranggotakan wakil dari DEPLU, DESDM, BPS, BKKBN, Sekretariat Negara, Departemen Pertanian, Departemen Perhubungan, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan unsur KBRI di Bangkok.

Dalam pembukaan Inaugural Session, Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej menyampaikan pentingnya masalah keamanan energi bagi kawasan Asia dan Pasifik saat ini. Untuk mengatasi maalah tersebut, diperlukan kerjasama dari seluruh negara yang memiliki kapasitas dan keahlian yang berbeda-beda di bidang energi. Executice Secretary UNESCAP menambahkan bahwa isu keamanan energi menyangkut seluruh aspek kehidupan dan krisis energi telah meningkatkan ketidakmerataan dalam bidang ekonomi, sosial serta ketidakseimbangan lingkungan.

Pembahasan mengenai Energy Security and Sustainable Development in Asia and the Pacific terdiri atas dua sesi, yakni Ministerial Group dan Diverse Stakeholder. Para panelis sesi ini umumnya menyorot permasalahan kenaikan harga minyak serta keterbatasan energi di berbagai negara. Langkah yang perlu dilakukan antara lain melalui efisiensi energi dan ekplorasi energi baru dan terbarukan, namun perlu diperhatikan bahwa dalam pencarian sumber energi baru tersebut tidak menimbulkan masalah ketahanan pangan.

Dalam sesi Country Statement, Indonesia menyampaikan kebijakan dan kemajuan dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) beserta berbagai tantangan yang dihadapi pada saat ini. Indonesia menyerukan kepada seluruh negara anggota UNESCAP untuk bekerjasama dalam memformulasikan kerjasama regional untuk mencapai MDG sekaligus menjamin keamanan energi dan pangan.

Menteri Negara Pemberdayaan Wanita, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono dipercaya memimpin UNESCAP High Level Panel Session on Millenium Development Goals in Asia Pacific, dimana Meneg PP menyampaikan usaha pemerintah Indonesia dalam pencapaian MDGs. Sidang berhasil mengidentifikai berbagai kemajuan dan hambatan negara-negara Asia Pasifik dalam pencapaian target MDGs. Pertemuan menggarisbawahi pentingnya masalah keamanan energi dan ketahanan pangan bagi kawasan, untuk itu perlu dikembangkan kebijakan yang menjamin pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Bagikan Ini!