Supir Bajaj BBG : Kami Ganti Bahan Bakar Gas

Selasa, 25 November 2014 - Dibaca 6538 kali

JAKARTA - Antrian panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jalan Pemuda Jakarta Timur terus terjadi sepanjang hari. Antrian yang terus memanjang mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi BBG dampak adanya pengalihan konsumen, hal ini menunjukkan pengalihan konsumsi BBM ke kegiatan yang lebih produktif berdampak positif bagi program konversi BBM ke BBG khususnya sektor transportasi.

Daian supir Bajaj Bahan Bakar Gas (BBG) asal Indramayu, Jawa Barat, kini mulai beralih menggunakan BBG. Bajaj berwarna khas biru ini memilik dual sistem, satu menggunakan bahan bakar minyak dari jenis premium dan satu lagi menggunakan bahan bakar gas jenis CNG. Sebagian besar supir Bajaj rekan-rekan sejawat Daian, selama ini lebih banyak menggunakan premium sebagai bahan bakar namun kini mereka harus berpikir ulang kembali untuk menggunakannya, karena harga yang mahal.

"Kalau beli premium 10 liter per hari, karena tangkinya sedikit beli dua kali masing 5 liter, dengan harga sekarang Rp 85.000, kalau beli gas penuh itu cuma Rp 17.000, dua kali ngisi jadi Rp 34.000, jelas lebih murah gas," ujar Daian.

"Kalau beli premium, ga bakalan dapet untung, semua habis buat bahan bakar," tambah Daian.

Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar selain lebih hemat, juga lebih ramah lingkungan, namun demikian program konversi BBM ke Gas ini seperti jalan ditempat. Dengan adanya pengalihan subsidi BBM yang berdampak naiknya harga BBM Bersubsdi diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan program konversi BBM ke BBG.

Untuk mempercepat program konversi BBM ke Gas pemerintah khususnya disektor tranportasi, KESDM c.q. Ditjen Migas telah melaksanakan, Pembangunan 16 SPBG CNG & 3 Ruas Pipa Distribusi, Pembangunan 4 SPBG di Palembang (Tahun 2011), Pembangunan 4 SPBG di Jawa Timur (Tahun 2012), Pembangunan 2 SPBG di Balikpapan (Tahun 2013), Pembangunan 3 SPBG di Jabodetabek (Tahun 2013), Pembangunan 3 ruas pipa Distribusi di Jabodetabek (Tahun 2013),

Selain pembangunan SPBG dan infrastruktur pendukungnya, telah pula dibangun 2 unit Bengkel Percontohan Kendaraan BBG 1 Bengkel di Gresik (Tahun 2012) dan Pembangunan 1 Bengkel di Jakarta (Tahun 2012).Pemerintah telah pula memasangankan Konverter Kit sebanyak 1950 untuk CNG & 1550 untuk LGV pada tahun 2010, 200 C/K CNG dan 300 C/K LGV pada tahun 2011, kemudian 500 C/K CNG dan 500 C/K LGV pada tahun 2012 dan pemasangan 1250 C/K CNG, 750 C/K LGV pada tahun 2013. (SF)

Bagikan Ini!