Tanggapan Kejadian Gempa Bumi Tanggal 13 Oktober 2011 Di Baratdaya Nusa Dua, Bali
BANDUNG - Tanggapan terjadinya gempa bumi di Baratdaya Nusa Dua, Bali berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, USGS, Amerika Serikat, serta data lain sebagai berikut:1. Gempa bumi terjadi pada hari Kamis, tanggal 13 Oktober 2011, pukul:10:16:27 WIT. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi berada pada koordinat 9,89?LS dan 114,53? BT, dengan magnituda 6,8 SR pada kedalaman 10 Km, berjarak 143 Km Baratdaya Nusa Dua, Bali. Berdasarkan informasi dari USGS pusat gempa bumi berada pada koordinat 9,378?LS dan 114,628? BT, dengan magnituda 6,1 MW pada kedalaman 35,1 Km, berjarak 100 Km Baratdaya Denpasar. Gempabumi ini diikuti oleh gempa susulan dengan koordinat 9,76?LS dan 114,53? BT, dengan magnituda 5,6 SR pada kedalaman 10 Km, berjarak 131 Km Baratdaya Nusa Dua, Bali2. Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi:Pusat gempa bumi berada di laut. Daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi terutama di daerah pantai selatan Pulau Bali, Lombok dan Jawa bagian timur. Sebagian besar daerah tersebut tersusun oleh aluvium, dan endapan gunung api Kuarter. Pada daerah yang disusun oleh aluvium dan endapan Kuarter yang terlapukkan diperkirakan goncangan gempa bumi akan lebih kuat karena batuan ini bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi. 3. Dampak gempabumi:Berdasarkan informasi dari USGS gempabumi dirasakan dengan intensitas IV-V di daerah Kuta dan Nusa Dua, Bali. Intensitas IV MMI di daerah Banyuwangi, Kedunghaji, Grajagan, dan Sukamande, Jawa Timur. Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Batur, Bali goncangan gempabumi dirasakan dengan amplituda maksimum 38 mm, selama 240 detik. Menurut informasi dari salah seorang masyarakat di Bali, di Pantai Nusa Dua dan Kuta wisatawan sempat panik dan terdapat korban luka berjumlah sekitar 40 orang akibat gempabumi ini. Dari VIVA News, gempabumi ini menimbulkan kerusakan parah pada gedung Lembaga Bantuan Hukum Bali yang terletak di Jalan Plawa No. 57 Denpasar. Informasi dari Detik.com, terdapat beberapa bangunan yang rusak, dimana genteng bangunan berjatuhan dan plester dinding yang retak di Denpasar dan Nusa dua. Para pekerja yang sedang membangun salah satu gedung DPRD Banyuwangi sempat panik, karena genteng berjatuhan. Getaran cukup kuat dirasakan oleh masyarakat Banyuwangi selama sekitar satu menit. Dilaporkan juga terdapat satu bangunan ambruk akibat goncangan gempabumi ini. Selain di Kota Mataram dan sekitarnya gempa juga dirasakan di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, mengakibatkan sebagian warga berhamburan keluar rumah.4. Penyebab gempa bumi:Berdasarkan posisi sumber gempa bumi pada kedalaman 10 Km (BMKG) dan 35,1 (USGS) diperkirakan gempabumi ini berasosiasi dengan sesar aktif yang berkembang di dasar laut Samudera Hindia Selatan Pulau Bali dan Jawa.5. Rekomendasi:
- Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah. Tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami
- Diperkirakan gempa bumi susulan akan lebih kecil dari gempa bumi utama, namun masyarakat diharapkan agar tetap waspada.
- Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun pusat gempa bumi di laut namun energi tidak cukup kuat untuk menghasilkan dislokasi dasar laut.
Bagikan Ini!