Tiga Tugas Utama Kepala BP Migas Yang Baru

Selasa, 6 Mei 2008 - Dibaca 6331 kali

Ada tiga tugas utama R Prijono sebagai Kepala Badan Pelaksana Usaha Hulu Migas (BP Migas). Masing-masing adalah meningkatkan produksi, mengefisiensikan cost recovery dan menata birokrasi BP Migas. Tugas yang menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro tidak ringan dan amat menantang.

''Saya berharap saudara Prijono bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik. Kami semua akan mendukung saudara menjalankan tugas-tugas tersebut,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat acara pisah sambut Kepala BP Migas dari pejabat lama Kardaya Warnika kepada R Prijono, Jum'at (2/5) di Bandung.

Selain itu tugas lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah menyampaikan informasi ke publik. Pada era demokrasi tantangan melakukan komunikasi, baik kepada masyarakat luas maupun masyarakat politik perlu dilakukan dengan baik. Tujuannya agar publik mengetahui secara proporsional apa yang telah dilakukan BP Migas.

Sebagai petroleum engineer, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengakui bahwa upaya menaikan produksi minyak menghadapi tantangan berat. ''Sebab untuk bisa meningkatkan produksi maka harus dilakukan upaya menahan penurunan produksi terlebih dahulu,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Selain itu diingatkan bahwa usia industri migas di Indonesia sudah berjalan 100 tahun. Sehingga sudah banyak lapangan migas yang tergolong sudah tua. ''Industri migas kita sudah tidak seperti tahun 1970-an. Prospek industri migas kita akan ditandai dengan peningkatan produksi gas bumi yang cukup bagus,'' papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

BPMigas dinilai telah menjalankan tugas maksimal selama ini. Diakui adalah tidak mudah bekerja untuk mengetahui apa yang terjadi 1000 meter dibawah tanah dalam pencarian sumber migas. Sedang soal cost recovery saat ini setidaknya diawasi oleh BPK, BPKP, KPK, Kejaksaan Agung, Kepolisian, DPR, LSM maupun Inspektorat Jenderal.

Bagikan Ini!