Pemerintah Kecam Penembakan di PT Freeport

Senin, 11 April 2011 - Dibaca 3425 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh menyampaikan, Pemerintah prihatin sekaligus mengecam atas terjadinya kembali insiden penembakan yang mengakibatkan jatuhnya korban dari pihak PT Freeport Indonesia serta menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua putera Indonesia yang bekerja di PTFI, yaitu Saudara Harry Siregar,General Supt. Security dan Daniel Mansawan, Manager Security. Korban Sdr. Daniel Mansawan telah dimakamkan di Timika tadi siang, sedangkan Sdr. Harry Bonatama Siregar dimakamkan di Jakarta sore ini.

"Saya atas nama Pemerintah dan sektor ESDM prihatin dan mengecam kejadian tersebut. Saya telah menerima laporan dari Freeport pada saat kejadian maupun perkembangannya," demikian disampaikan Menteri ESDM dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/4/2011). Pada kesempatan tersebut Menteri ESDM didampingi Kepala Badiklat ESDM, Thamrin Sihite, dan Staf Ahli Menteri Bidang Investasi dan Produksi, Kardaya Warnika.

Menteri juga menyatakan terimakasihya atas kerja sama Polda dan TNI yang masih menyisir wilayah tersebut untuk menindak tegas pelaku teror penembakan yang hingga saat ini masih belum diketahui siapa dan motof dibalik penembakan. "Pemerintah telah meminta aparat hukum untuk mengejar dan menindak pelaku teror penembakan misterius tersebut," ujar Menteri.

Kementerian ESDM dan PT FI mendukung dan percaya sepenuhnya kepada aparat Kepolisian untuk melakukan investigasi yang menyeluruh sehingga insiden ini dapat diungkap secepatnya. Guna memperlancar upaya investigasi tersebut, PT FI lengkap dengan peralatan, teknologi, dan informasi dimilikinya bersedia membantu sepenuhnya upaya investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib.

Diharapkan bantuan dari segenap pihak terkait agar terjamin suasana yang aman dan kondusif pada kegiatan usaha pertambangan PT FI, mengingat saat ini PT FI merupakan salah satu mesin penggerak ekonomi di Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua. "Terciptanya keamanan dan keberlangsungan usaha sangat diperlukan untuk menjamin iklim investasi yang kondusif di Indonesia," pungkas Menteri ESDM. (KO)

Bagikan Ini!