Shell Serahkan Data Migas Tua Kepada Pemerintah Indonesia
JAKARTA. Setelah lama tersimpan di Shell International Eksploration and Production (SIEP) sentral arsip di Belanda, data minyak dan gas tua dari Shell International. Data tersebut berisi informasi geologi dan data geofisika terkait dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang diakuisisi oleh Shell dan afiliasinya di Indonesia sejak jaman Belanda sampai dengan tanggal 31 Desember 1965.Penyerahan data dilakukan secara simbolis dengan antara oleh Executive Vice President, Commercial, New Business & LNG Shell Indonesia, Guy Outen kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo hari ini Rabu (26/1) bersamaan berlangsungnya acara Conference and Exhibition Indogas 2011."Ini adalah suatu kehormatan bagi saya untuk berada di sini pagi ini untuk menerima sepenuhnya minyak tua dan data gas dari Shell International,"tutur Dirjen Migas, Evita H. LegowoSesuai dengan Nota Kesepahaman pada bulan tanggal 22, April 2009 yang lalu, pihak Shell menyerahkan keseluruhan data sudah dalam bentuk digital yang sudah di enkripsi dalam lima Portable Disk Hard (PHD-OO ke 04). Data dimaksud terdiri dari 8.867 data sumur dan 220 profil seismik. Data sumur yang diserahkan terdiri dari 44.212 laporan dan 25.748 log data. Sementara data seismik, terdiri dari 3 peta dan 51 laporan. "Berdasarkan hasil verifikasi, kualitas data dalam kondisi bagus dan dapat dibaca dengan jelas," tutur Dirjen Migas. (SF)
Bagikan Ini!