Dua dari Empat Blok Migas Terminasi 2019 Diberikan ke Pertamina

Jumat, 11 Mei 2018 - Dibaca 3357 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 0036.Pers/04/SJI/2018

Tanggal: 11 Mei 2018

Dua dari Empat Blok Migas Terminasi 2019 Diberikan ke Pertamina

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hari ini, Jumat (11/5) mengumumkan keputusan terkait pengelolaan 4 Wilayah Kerja (WK) Migas yang kontrak kerjasamanya akan berakhir atau terminasi pada tahun 2019 mendatang. Empat WK tersebut adalah WK Jambi Merang, WK Raja/Pendopo, WK Seram-Non Bula, dan WK Bula.

Diantara 4 WK tersebut, Jambi Merang merupakan WK yang paling potensial dengan tingkat produksi minyak yang paling besar yaitu 3.706 barel per hari (2017). Sedangkan produksi minyak 3 WK lainnya dibawah 2.000 barel per hari.

Dari 4 WK tersebut, 2 diantaranya, diberikan penuh kepada Pertamina (100%) melalui perusahaan afiliasinya, yaitu WK Jambi Merang yang merupakan paling potensial dan WK Raja/Pendopo.

Sedangkan 2 WK lainnya yaitu Seram Non Bula dan WK Bula ditetapkan untuk dikelola Kontraktor Eksisting, dimana Pertamina juga tidak mengajukan permohonan pengelolaan terhadap 2 WK tersebut.

Jangka waktu kontrak untuk 4 WK tersebut yaitu 20 tahun menggunakan Kontrak Bagi Hasil Migas skema Gross Split. Dengan 4 WK ini, maka kontrak migas skema gross split akan menjadi 20 kontrak.

Total bonus tanda tangan (Signature Bonus) yang akan diterima Pemerintah sebesar USD 20.298.000 atau setara Rp 285 miliar. Sedangkan perkiraan total Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 tahun adalah sebesar USD 308.992.000 atau sekitar Rp 4,3 triliun. Berikut rincian Kontraktor Kontrak Kerja Sama, Signature Bonus dan Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti dari 4 WK tersebut:

No

Wilayah Kerja

Operator

Signature Bonus (USD)

Nilai Investasi Komitmen Kerja Pasti 5 Tahun (USD)

1

Jambi Merang

PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang

17.298.000

239.300.000

2

Raja/Pendopo

PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai

1.000.000

15.550.000

3

Bula

Kalrez Petroleum (Seram) Ltd

1.000.000

5.250.000

4

Seram non Bula

CITIC Seram Energy Limited

1.000.000

48.892.000

TOTAL

20.298.000

308.992.000

Terhadap 4 WK migas tersebut, Pemerintah meminta agar tingkat produksi migasnya dapat terus ditingkatkan.

Sebagaimana diketahui, operator eksisting WK Seram Non Bula adalah Citic Seram Energy Ltd (akhir kontrak 31 Oktober 2019) dan WK Bula adalah Kalrez Petroleum (Seram) Ltd (akhir kontrak 31 Oktober 2019).

Sedangkan operator eksisting WK Raja/Pendopo adalah Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Golden Spike Energy Indonesia Ltd. (akhir kontrak 5 Juli 2019), dan WK Jambi Merang adalah JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang (akhir kontrak 9 Februari 2019) yang pasca keputusan ini nantinya akan dikelola penuh oleh Pertamina saat kontraknya berakhir.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi

Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama,

Agung Pribadi (08112213555)


Ikuti linimasa kami di:

Facebook: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Twitter @KementerianESDM

Instagram: @kesdm

Bagikan Ini!